KABAROIKOS.COM-God Cares Church Indonesia Sejahtera (GCC-IS) adalah persekutuan orang-orang yang percaya kepada Allah, Bapa Yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi; kepada Tuhan Yesus sebagai Anak Allah, Kristus dan Juruselamat dunia; serta kepada Roh Kudus yang menuntun umat yang percaya.

GCC-IS merupakan bagian dari Tubuh Kristus yang tersebar di atas bumi, yang Allah berdayakan melalui Roh Kudus untuk hidup dalam persekutuan, kesaksian, dan pelayanan di tengah dunia dalam melaksanakan misi Allah, yakni memberitakan Kabar Baik kepada seluruh ciptaan Allah dan mewujudkan kasih, sukacita, keadilan, kebenaran, dan damai sejahtera kepada seluruh umat manusia.

GCC-IS adalah gereja lokal di Indonesia yang tergabung dalam Sinode Gereja Allah Peduli Indonesia (GAPI), yang berpusat di Kota Surabaya, sebagai satu sinode yang lahir dan berdiri dilandasi oleh kasih setia dari Allah Bapa, anugerah dari Tuhan Yesus Kristus, dan Persekutuan dari Roh Kudus; serta didorong oleh kerinduan untuk ikut melaksanakan misi Allah di dunia dalam tugas-panggilan imamat am orang percaya (1 Petrus 2:9); dan kerinduan untuk melaksanakan pembaruan dan pemurnian pelayanan dalam kehidupan bergereja; untuk menjangkau jiwa-jiwa yang tersisih dan tak terlayani; serta menjangkau masyarakat miskin dan marginal; memberdayakan mereka agar hidup mandiri dan sejahtera; agar mereka mengenal dan merasakan kasih Allah, serta beriman teguh kepada Allah, yang senantiasa peduli kepada umat-Nya.

GCC-IS ini berawal dari pergumulan panjang dalam pelayanan puluhan tahun di ladang misi dari empat orang hamba-Nya—dengan latar belakang pelayanan gereja dan aktivitas yang berbeda dan saling melengkapi—yang berencana mendirikan gereja misi. Mereka adalah Pdt. Wilson G.P. Lumbantobing, S.Th. (dari Gereja Kristen Protestan Indonesia/GKPI), Pdt. John J. Manoppo, S.E., M.Th. (dari Gereja Presbyterian Indonesia/GPI dan dari Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar (YIBB) atau Rise and Shine Ministry (RSM), dan Pdt. Dr. Syarif Oppusunggu, M.Min., M.Th.(penatua dari Gereja Kristen Protestan Indonesia/GKPI, pendeta dari Gereja Presbyterian Indonesia/GPI, pendiri dan pemimpin Penerbit Buku untuk Rakyat, dosen, dan asesor BNSP bidang penulisan dan penyuntingan), serta Pdp. Jaya Siahaan (dari Gereja Bethel Indonesia/GBI dan aktivis sosial). Oleh tuntunan Roh Kudus, Allah mempertemukan mereka dengan cara-Nya yang luar biasa. Dan dalam proses cukup panjang, akhirnya mereka berencana membentuk gereja misi untuk melayani dan memberitakan Kabar Baik kepada masyarakat miskin dan marginal di Indonesia.

Masyarakat miskin dan marginal, yang menjadi fokus pelayanan GCC-IS ini, meliputi: warga binaan di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan), juga warga binaan yang sudah bebas, pemulung, nelayan, tunanetra, tunawisma, masyarakat di pinggir rel kereta api, dan anak-anak jalanan, serta seluruh keluarga mereka. Khusus untuk pelayanan warga binaan, Pdt. John J. Manoppo melalui Yayasan YIBB/RSM yang dipimpinnya, sudah belasan tahun mendampingi dan memberikan pembinaan rohanimkepada warga binaan di Lapas dan Rutan di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Selain itu, YIBB/RSM sekarang sedang menyelenggarakan pembelajaran teologi program 1 tahun dan program Sarjana Teologi (S-1) kepada warga binaan di 20 provinsi, bekerja sama dengan beberapa sekolah tinggi teologi terakreditrasi BAN-PT. Dengan berdirinya GCC-IS ini, tentu pembinaan rohani warga binaan menjadi semakin baik dan mereka akan dibina menjadi pelayan-pelayan, hamba-hamba Tuhan, dan pemberita-pemberita Injil.

Rencana awal keempat hamba Tuhan itu untuk mendirikan gereja atau sinode baru di Indonesia tidaklah mudah. Banyak syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Bukan saja persyaratan jumlah anggota dan sebarannya, melainkan juga motivasi dan misi yang diemban. Meskipun demikian, keempat hamba Tuhan itu tidak menyerah. Mereka terus berjuang untuk mewujudkannya. Mereka percaya bahwa Allah pasti buka jalan karena Dialah yang telah memberikan kepada mereka visi pelayanan untuk masyarakat miskin dan marginal di Indonesia. Keyakinan ini berbuah manis. Tidak disangka-sangka, oleh kasih penyertaan Tuhan, mereka dipertemukan dengan Pdt. Alvonce Poluan dan Pdt. Tan Lie Lie. Kedua pendeta ini adalah suami-istri pendiri dan Pengurus Sinode GCC atau Gereja Allah Peduli Indonesia (GAPI), sekaligus pendiri atau pemilik STT Anugrah Indonesia Surabaya.

Pdt. Alvonce Poluan, selaku Ketua Sinode GAPI, menawarkan kepada Pdt. John Manoppo untuk bergabung dengan Sinode GAPI. Tawaran ini kemudian Pdt John bicarakan dengan ketiga hamba Tuhan lainnya. Dari hasil pembicaraan, mereka menyambut baik dan menerima tawaran bergabung dengan Sinode GAPI dengan tiga dasar kemandirian, yaitu mandiri dalam hal kepengurusan, keuangan, dan asset (harta benda). Ketiga dasar itu disepakati bersama dan disahkan dalam bentuk Akta Notaris.

Mereka menerima tawaran itu karena visi/misi GAPI sesuai dengan apa yang sedang digumuli, khususnya pelayanan kepada masyarakat miskin dan marginal. Karena itulah, oleh kasih dan penyertaan Allah, terbentuklah GCC Indonesia Sejahtera Jakarta, yang diresmikan oleh Pengurus Sinode GAPI. GCC-IS Jakarta ini nanti akan bergandengan tangan dan bermitra dengan berbagai sinode yang ada di Indonesia untuk bersama-sama melayani di ladang misi dan memberdayakan masyarakat miskin dan marginal.

GCC-IS Jakarta ini semula akan diresmikan tepat pada Hari Misi Sedunia, 22 Oktober 2023. Karena terkendala dengan tempat penyelenggaraan, maka penahbisan gembala, pendeta, dan peresmian GCC-IS Jakarta dilaksanakan pada 21 Oktober 2023. Penahbisan dan peresmian dilaksanakan dalam ibadah Syukur. Pelayan Firman semula akan disampaikan oleh Sekretaris Ditjen Bimas Kristen, Pdt. Johni Tilaar, S.Th., M.Si. Akan tetapi karena beliau mendadak harus ikut dalam kegiatan Kementerian Agama di luar kota, maka pelayan Firman disampaikan oleh Ketua Sinode GAPI, Pdt. Alvonce Poluan.

Dalam Ibadah Syukur itu dilaksanakan penahbisan kepada Gembala GCC-IS Jakarta (John Josep Manoppo, S.E., M.Th.), dua Pendeta GCC-IS Jakarta (Dr. Syarif Oppusunggu, M.Min., M.Th. dan Wilson G.P. Lumbantobing, S.Th.), serta Pendeta Misi GCC GAPI Bandung (Dr. Jon Kebelen, M.Th.). Setelah penahbisan, langsung dilanjutkan dengan peresmian GCC Indonesia Sejahtera Indonesia (GCC-IS) Jakarta.

Penahbisan dan Peresmian dilaksanakan oleh Ketua Umum Sinode GAPI (Pdt. Alvonce Poluan, M.Th., M.Pd., M.M), Sekretaris Umum GAPI (Pdt. Jafray Maleke, M.Th.), Ketua II Majelis Pusat GAPI (Pdt. Dr. Tan Lie Lie, M.Th., M.Pd., M.M), Koordinator MD GAPI DKI Jakarta (Pdt. Dr. Glen Gouw), Koordinator MD GAPI Jabar (Pdt. Dr. Hertanto), dan Koordinator MD GAPI Sulawesi Selatan (Pdt. Yunus Ramba, S.Th., dan Pdt. F. Rombot, M.Th.)

Worship Leader (WL) dan pemusik dalam Ibadah Syukur ini dilayani oleh tim dari alumni warga binaan RSM. Ada juga persembahan pujian dari para tunanetra dan anak-anak, yang hadir sekitar 30 orang. Selain itu, Ibadah Syukur ini juga dihadiri oleh 20-an alumni warga binaan dan tamu undangan dari berbagai denominasi gereja, serta Pengurus/Majelis Sinode Gereja Presbyterian Indonedsia (GPI). Seluruh undangan yang hadir ada sekitar 175 orang. (BS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here