KABAROIKOS.com-Prodi Magister Pendidikan Agama Kristen belum lama ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Gereja GMIST Jemaat Zaitun Jakarta, untuk melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Prodi Magister Pendidikan. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pembinaan majelis jemaat dengan tema “Komunikasi dan Etika Pelayanan” di gereja.

Kegiatan PkM yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya komunikasi yang baik dalam pelayanan khususnya di gereja ini, menghadirkan narasumber Pdt. Dr. Djoys Anneke Rantung, M.Th yang juga selaku Kaprodi Magister Pendidikan Agama Kristen, didampingi oleh Ketua Jemaat GMIST Zaitun yakni Pdt. Vonny Kapoh Tambengi, S.Th. Dari Tim Universitas Kristen Indonesia yang ikut adalah 4 orang (mahasiswa MPAK dan staf prodi). Sementara moderator Boy David Taga.

Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yakni dalam pembinaan dilakukan dengan cara onsite dalam bentuk seminar yang diadakan satu kali dan dihadiri oleh 23 peserta yang terdiri dari pendeta, penatua dan diaken selaku majelis di gereja GMIST Jemaat Nazaret Jakarta. Melalui kegiatan diharapkan dapat menghasilkan para majelis yang diperlengkapi dengan pengetahuan, keterampilan dalam berkomunikasi dan etika yang baik dalam melayani jemaat.

Sebagaimana diketahui, pelayanan merupakan tugas dan tanggung jawab orang percaya dalam melakukan misi Allah, namun ada orang-orang yang dipanggil dan dipilih secara khusus untuk dapat melayani di gereja seperti halnya majelis gereja. Seorang majelis gereja  yang dipercayakan tugas untuk melayani haruslah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk menjalani tugas pelayanannya.

Sejumlah pencerahan terjadi dalam lingkup gereja karena bentuk komunikasi antar jemaat atau juga antar majelis dan jemaat berjalan dengan tidak baik. Pada akhirnya, tubuh Kristus yang identik dengan persatuan dan kesatuan menjadi terpecah. Salah satu yang menyebabkan karena komunikasi yang kurang baik. Maka dari itu, Gereja perlu mempersiapkan terlebih khusus harus mempersiapkan jemaat terlebih khusus kepada majelis gereja untuk pembinaan dalam komunikasi dan etika pelayanan agar terwujud kehidupan berjemaat yang komunikatif dan sehat dalam etika pelayanan.

Komunikasi dan Etika pelayanan sejatinya merupakan sarana Allah untuk menyatakan Kristus di kehidupan jemaat. Karena sebagai pengikut Kristus car akita berkomunikasi dan beretika haruslah berasaskan prinsip-prinsip Firman. Karena melalui Firman adalah dasar pijakan kehidupan jemaat untuk berbicara dan beretika penuh kasih kepada sesama manusia. Seperti perkataan Paulus kepada jemaat di Kolose dalam Kolose 4:6 mengatakan, ”Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar.”

Berdasarkan hal tersebut di atas maka pembinaan berkomunikasi dan etika pelayanan dipandang  penting sebagai bagian dari pendidikan agama Kristen yang berfokus pada  spiritualitas pelayan dalam melayani di tengah masyarakat. sehingga mereka diperlengkapi dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai pelayan  Percakapan dengan GMIST Jemaat Zaitun Jakarta, mereka menghendaki pembinaan ini diberikan kepada majelis gereja untuk  diperlengkapi. (RR)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here